Kamis, 31 Mei 2012

Failure Modes and Effects Analysis – FMEA

FMEA adalah salah satu alat bantu yang populer untuk melakukan suatu asesmen risiko proaktif.  Dikatakan proaktif karena yang dilakukan adalah analisa proses atas potensi-potensi risiko YANG BELUM TERJADI.  Sedangkan untuk risiko yang sudah terjadi, ada alat lain yang dipakai, dan dibahas pada posting yang lain (RCA).

Sabtu, 26 Mei 2012

Quality Improvement and Patient Safety – QPS / PMKP

Bab ini menjelaskan pendekatan menyeluruh terhadap peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Untuk meningkatkan mutu secara keseluruhan, kita perlu secara terus-menerus mengurangi risiko terhadap pasien dan staf. Risiko semacam itu dapat muncul dalam proses klinis maupun lingkungan fisik rumah sakit.

Jumat, 25 Mei 2012

Tracer

Metode tracer merupakan bagian integral dari proses survey akreditasi Joint Commission International. Surveyor menggunakan metode tracer untuk mengevaluasi perawatan pasien atau proses perawatan tertentu sebagai bagian dari sistim yang lebih besar.  Seorang surveyor memilih pasien, staf, atau keluarga pasien dan menggunakan medical record pasien sebagai peta jalan mengunjungi area rumah sakit.

Senin, 21 Mei 2012

Heijunka

Heijunka adalah kata dalam bahasa Jepang yang berarti “leveling” atau “meratakan”.  Maksudnya adalah mengupayakan seluruh proses pekerjaan berlangsung pada level tertentu yang sama dan rata pada semua kondisi.  Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya fluktuasi.  Karena fluktuasi berarti sesuatu yang tidak terencana.

Patient and Family Education – PFE / PPK

Edukasi/pendidikan bagi pasien dan keluarganya membantu pasien untuk dapat berpartisipasi lebih baik dalam perawatan dan mengambil keputusan terhadap perawatannya. Edukasi/pendidikan ini diberikan oleh berbagai staf rumah sakit. Edukasi/pendidikan diberikan pada saat pasien berinteraksi dengan dokternya atau dengan perawat. Pihak lain

Medication Management and Use – MMU / MPO

Manajemen pengobatan adalah komponen penting dalam penatalaksanaan simtomatik, preventif, kuratif, dan paliatif maupun pengelolaan penyakit dan kondisinya. Manajemen obat-obatan ini meliputi sistem dan proses yang digunakan rumah sakit untuk menyediakan farmakoterapi bagi pasiennya.

Anesthesia and Surgical Care – ASC / PAB

Penggunaan anestesi, sedasi, dan intervensi bedah merupakan proses yang kompleks dan sering dijumpai di rumah sakit. Penggunaan tersebut membutuhkan asesmen lengkap dan menyeluruh terhadap pasien, perencanaan perawatan yang terintegrasi, pemantauan pasien secara terus - menerus dan transfer berdasarkan kriteria tertentu untuk perawatan lanjutan, rehabilitasi, serta transfer dan pemulangan akhir.

Care of Patients – COP / PP

Tujuan utama suatu rumah sakit adalah merawat pasien. Untuk menyediakan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan unik setiap pasien, dibutuhkan perencanaan dan koordinasi yang baik. Ada beberapa kegiatan yang mendasar dalam perawatan pasien. Berlaku untuk semua bidang, kegiatan-kegiatan ini meliputi:

Minggu, 20 Mei 2012

Lean Thinking Rawat Jalan

Kasus:

Sebuah rumah sakit swasta yang sudah lama berdiri mempunyai lebih dari seribu kunjungan rawat jalan per hari.  Suasana di dalam rumah sakit itu setiap hari hiruk-pikuk oleh banyaknya pasien yang datang ke poliklinik.  Di satu sisi, rumah sakit mendapat keuntungan dari banyaknya kunjungan tersebut.  Tetapi di sisi lain, muncul masalah-masalah yang tidak pernah terselesaikan.  Masalah-masalah itu antara lain:

Assessment of Patients – AOP / AP

Asesmen pasien merupakan suatu proses dinamis dan berlangsung terus-menerus di berbagai keadaan rawat inap dan rawat jalan serta departemen dan klinik. Asesmen pasien terdiri atas tiga proses utama:

Patient and Family Right – PFR / HPK

Setiap pasien itu unik, dengan kebutuhan, keunggulan, nilai-nilai, dan keyakinannya masing-masing. Rumah sakit berupaya untuk mewujudkan rasa percaya pada pasien, menjalin komunikasi terbuka dengan mereka, serta untuk memahami dan melindungi nilai-nilai budaya, psikososial, dan spiritual mereka.

Acces to Care and Continuity of Care – ACC / APK

Rumah sakit harus memandang perawatan yang diberikannya sebagai bagian dari suatu sistem terpadu yang mencakup: layanan, pekerja dan profesional kesehatan, serta berbagai level perawatan. Semua itu merupakan suatu perawatan yang berkelanjutan.

Sabtu, 19 Mei 2012

International Patient Safety Goal - IPSG / SKP


Tujuan IPSG / SKP adalah untuk menggiatkan perbaikan-perbaikan keselamatan pasien. Sasaran-sasaran dalam IPSG / SKP menyoroti bidang-bidang yang bermasalah dalam perawatan kesehatan, dan memberikan solusi konsensus berdasarkan bukti dan pendapat ahli.

Rabu, 09 Mei 2012

Kanban Inventory

Kanban berasal dari kata Kan yang berarti warna; dan Ban yang berarti kartu.  Jadi, Kanban berarti kartu berwarna.  Kanban ini merupakan alat bantu visual yang dipakai untuk membantu pengelolaan inventory.  Seperti dijelaskan dalam posting sebelumnya (lihat posting dengan judul Lean Thinking Persediaan), manfaat yang kita peroleh jika kita menerapkan just in time pada persediaan (inventory) adalah:

Minggu, 06 Mei 2012

Lean Thinking Persediaan (Inventory)

Kasus:

Sebuah rumah sakit besar memiliki masalah dengan persediaan farmasinya.  Obat-obatan yang diperlukan sering kali kosong, Namun di sisi lain, banyak juga obat-obatan dan alat kesehatan lain yang persediaannya menumpuk.  Akibat jarang dipakai, akhirnya kadaluwarsa atau rusak.  Padahal, mereka sudah memakai Hospital Information System.